Apa yang salah dengan skema arisan berantai

Apa itu arisan berantai?
Arisan berantai adalah semacam skema yang mengundang orang-orang untuk bergabung dalam sebuah struktur piramid. Orang pertama yang memulai, duduk di puncak piramid. Kemudian dia mengundang beberapa orang — kita sebut saja level kedua — untuk ikut bergabung. Orang-orang di level kedua ini kemudian juga mengundang lebih banyak lagi orang untuk duduk di level ketiga. Begitu seterusnya hingga bertingkat-tingkat.
Setiap peserta diwajibkan untuk menyetor ke anggota yang duduk di level lebih tinggi; yaitu anggota yang mengundangnya dan anggota yang lebih tinggi lagi. Biasanya setoran ini harus diberikan ke 4 level.

Contohnya?
Contohnya: si A mengundang B, C dan D. Kemudian si B mengundang E, F dan G. Lalu si E mengundang H, I dan J. Nah, si H harus menyetor ke E, B dan A. Pada gilirannya, jika H bisa mendapatkan anggota di level bawahnya, dia juga akan menerima setoran.

Ada kaitannya dengan surat berantai?
Arisan piramid ini biasanya disebarkan dengan media surat berantai. Jadi memang menggunakan sejenis surat berantai. Tapi tidak semua surat berantai adalah media arisan piramid.
Di jaman modern ini, medianya sudah berkembang dengan email dan website. Transfer uang pun bisa dilakukan dengan ATM atau internet banking. Tapi konsepnya tetap sama.

Kenapa disebut piramid?
Disebut piramid karena makin ke bawah levelnya, makin banyak orang yang duduk di level itu. Ini terjadi karena setiap orang mengundang lebih dari satu orang, dan demikian seterusnya. Sebetulnya istilah ‘piramid’ tidak tepat betul karena bentuk skema ini bertumbuh secara eksponensial (bukan linier seperti piramid). Tapi konsep dasar sama, yaitu makin ke bawah, makin lebar.

Apa bedanya dengan arisan ‘konvensional’?
Arisan konvensional mempunyai anggota yang jumlahnya tetap. Aliran setoran uang berjalan secara timbal balik: setiap anggota/peserta akan menerima sejumlah uang yang sama dengan jumlah uang (cicilan) yang dibayarkan. Ini adalah sebuah ‘zero sum’ game dan karenanya tidak dapat disebut sebagai suatu kegiatan ekonomi, maka itu tujuannya biasanya hanya untuk silaturahmi atau keakraban.
Dalam arisan piramid, aliran uang berjalan secara satu arah dan tidak seimbang: semua anggota hanya menyetor ke anggota di level atas dan (mengharapkan) menerima dari anggota di level bawah. Ketidakseimbangan terjadi karena jumlah yang disetorkan jauh lebih kecil daripada jumlah yang diharapkan didapat dari anggota di level bawah, karena sifat piramid yang mengembang di bawah. Di sini ada motivasi mencari untung.

Lalu, apa yang salah dengan arisan piramid?

  1. Tidak ada nilai tambah ekonomi yang diberikan. Perpindahan uang tidak disertai dengan perpindahan barang atau jasa yang memberikan manfaat kepada si pemberi uang. Karena itu arisan piramid tidak bisa disebut sebagai suatu kegiatan ekonomi.
    Ini berbeda dengan transaksi dagang yang memberikan suatu manfaat (barang atau jasa) kepada si pemberi uang. Juga berbeda dengan investasi saham atau tabungan, karena investasi saham atau tabungan akan digunakan sebagai modal kerja yang keuntungannya dikembalikan dalam bentuk bunga kepada si investor.
  2. Ketidakadilan. Anggota menyetor sejumlah uang dan mengharapkan mendapatkan setoran yang jumlah berlipat kali; tanpa ada suatu manfaat yang diberikan (lihat keterangan di point 1).
    Anggota di level 1 jelas tidak akan rugi, karena dia tidak perlu menyetor dan hanya tinggal menunggu setoran.
    Anggota di level terbawah (yaitu anggota yang tidak berhasil mencari anggota baru) berpotensi rugi karena dia sudah harus menyetor tanpa mendapatkan setoran (lihat poin berikut).
  3. Tidak ada jaminan keuntungan (bahkan jaminan impas). Jika anda mendaftar untuk ikut, anda harus menyetor uang dulu kepada anggota-anggota di atas anda sebelum anda bisa merekrut anggota baru dan mengharapkan setoran uang. Artinya setiap anggota pasti mengeluarkan uang, tapi tidak ada yang bisa menjamin dia akan bisa mendapatkan uang itu kembali; apa lagi mendapatkan keuntungan.
  4. Skema piramid tidak sustainable. Syarat agar anggota mendapatkan keuntungan adalah bisa merekrut anggota secara bertingkat-tingkat ke bawah. Jika ini tidak tercapai, otomatis skema ini gagal. Katakanlah ada 5 milyar orang di bumi ini, dan 4.999.999.990 orang sudah menjadi anggota skema ini. Anda adalah orang ke-4.999.999.991. Berarti tinggal 9 orang di dunia ini yang bisa menjadi pengikut anda. Lalu ke-9 orang itu akan mencari anggota dari mana?
    Mungkin anda mengatakan bahwa kondisi tersebut masih jauh karena saat ini baru 1345 orang yang ikut dalam sebuah skema piramid. Jadi masih ada milyaran orang yang bisa direkrut. Tapi pada suatu saat, limit tersebut pasti akan tercapai. Dengan kata lain: suatu saat, cepat atau lambat, piramid tersebut akan runtuh dari bawah.

Ilustrasi:
Seandainya dalam sebuah arisan piramid, setiap orang bisa merekrut 5 orang anggota, dan tiap anggota baru bisa merekrut 5 orang anggota lagi. Maka pertumbuhan jumlah anggota akan seperti tabel di bawah ini:

Level Jumlah angota di level tersebut Jumlah anggota kumulatif (total)
1 1 1
2 5 6
3 25 31
4 125 156
5 625 781
6 3.125 3.906
7 15.625 19.531
8 78.125 97.656
9 390.625 488.281
10 1.953.125 2.441.406
11 9.765.625 12.207.031
12 48.828.125 61.035.156
13 244.140.625 305.175.781
14 1.220.703.125 1.525.878.906
15 6.103.515.625 7.629.394.531
16 30.517.578.125 38.146.972.656
17 152.587.890.625 190.734.863.281
18 762.939.453.125 953.674.316.406
19 3.814.697.265.625 4.768.371.582.031
20 19.073.486.328.125 23.841.857.910.156

Seandainya ada 5 milyar orang di dunia ini; dari jumlah itu, misalnya hanya 3 milyar yang akan mau dan bisa mengikuti arisan piramid semacam ini. Kita lihat bahwa di level-15, jumlah kumulatif anggota sudah melampaui jumlah populasi dunia. Pada level tersebut, piramid ini akan ambruk!

Ilustrasi di atas bisa diubah-ubah parameternya (misalnya jumlah pengikut tiap anggota) tapi satu hal akan tetap: piramid tersebut akan ambruk pada level tertentu.

Kesimpulan
Arisan piramid (atau apa pun namanya yang mempunyai sistem seperti itu) bukanlah suatu kegiatan yang memberikan nilai ekonomis bagi semua pelakunya. Secara keseluruhan, sistem ini merupakan ‘zero sum game’ karena tidak terjadi pertambahan jumlah uang atau manfaat. Namun sistem itu hanya menguntungkan untuk orang-orang yang telah ikut di awal; dan akan merugikan orang-orang yang direkrut belakangan.

Postscript
Tulisan ini saya buat karena masih banyak sekali email berantai dan website yang menawarkan hal semacam ini. Saya ingin menjelaskan secara sistematis dan logis kesalahan dari sistem tersebut, agar setiap orang yang berminat mengikuti kegiatan tersebut mengetahui risikonya.

Update

Pembahasan tentang arisan berantai yang cukup komprehensif bisa dilihat di blog Priyadi.

104 responses

  1. dhoni handhoko | Balas

    absolutely correct! the founder of AsiaBersama more bad and trickly because every people registrated, will put at no.4 of level. 3 of account people up line, I think are founder account and fake name.

    you can’t complain dude.

  2. Hmm.. bisnis gini akan terus patah dan tumbuh terus ^_*

  3. Analisa yang menarik dan bagus! Setuju bung…

  4. Nyatanya yang seperti ini sangat menarik. Apalagi yang sudah daftar sering banget kirim pesan berantai tertama dalam berbagai grup seperti dalam grupnya google. dulu saya juga sempet tertarik dengan yang seperti ini.

  5. Belakangan ini blog komunitas blogger Bengkulu mendapat pesan spam banyak sekali berkaitan dengan bisinis semacam. Tapi bagaimanapun, akan sulit buat kita menjelaskan hal ini pada orang yang memang di hatinya hanya ada akumulasi keuntungan tanpa memikirkan orang lain yang menjadi korba. Inilah orde jalan pintas, lupa diri kalau manusia dianugerahi hati oleh-Nya untuk menimbang mana yang baik dan mana yang buruk.

    Ya… selemah-lemahnya iman saya hanya tinggal berdoa, semoga saudara-saudara kita ini segera sadar. Ada banyak usaha lain yang bisa dijalani, tak harus menjadikan orang lain merugi.

  6. Mr.Widdy Mahesa | Balas

    Masih banyak cara mencari rejeki dengan tidak seperti ini.Ini adalah salah cara pembodohan orang tentang mencari rejeki.Tanpa hati nurani,unsur kebohongan lebih dikedepankan.Biasanya justru orang-orang yang dalam kesempitan yang menjadi korban.Sudah selayaknya kita berfikir realistis dan sadar.Arisan berantai…sebuah pembodohan akan penciptaan orang-orang malas,tanpa nurani,berfikir sesaat dan tega !!!!!!!!!!

  7. Apa yang salah dengan skema arisan berantai

    Kalau anda katakan bahwa nilai ekonomis dari arisan ini tidak ada, tidak sepenuhnya anda benar.
    Satu Ilustrasi :
    Pada saat seseorang telah mencapai suatu pendapatan tertentu, orang tersebut sudah mampu untuk membeli berbagai macam barang. Baik keperluan sehari-hari maupun keperluan lainnya. Hal ini mendorong para produsen barang-barang tersebut untuk berproduksi dan menghasilkan barang maupun jasa.

    Dalam structur piramid yang anda gambarkan, juga tidak sepenuhnya benar.
    Satu contoh :
    Ada satu arisan yang hanya terjadi sampai 4 level, setelah itu orang yang sudah mencapai 4 level tersebut gugur haknya sebagai orang yang menerima kiriman uang.
    Pada saat itu setelah orang tersebut tersingkir dari permainan tersebut, dan atau jika orang ini akan mengikuti kembali arisan itu, dia harus mengulangnya kembali. Dan ini akan terus berputar. Yang akibatnya tidak akan terjadi keruntuhan tersebut, karena sebelum
    mencapai titik maksimal piramida tersebut berulang kembali.

    Kemudian hal lain, yang dikatakan bahwa program arisan ini adalah hanya menguntungkan orang yang pertama, dan ada pula yang mengatakan bahwa orang yang bermain atau
    yang namanya tercantum sebagai orang yang harus dikirimi uang adalah orang itu-itu juga atau kelompoknya. Hal ini mungkin ada benarnya juga. Tetapi bilamana di buat suatu terobosan bahwa untuk program arisan ini ada sistem kontrolnya. Dan setiap peserta dapat melihat siapa uplinenya siapa downlinenya.
    Bila hal ini tidak bisa dilakukan oleh yang yang akan membuat program arisan ini, jangan coba-coba melakukannya, karena anda akan dianggap penipu, atau bahkan penipu benaran.
    Saat ini bila program seperti itu belum bisa dijalankan secara online karena dalam dunia maya ini masih mudah untuk dimanipulasi. tetapi bila program tersebut dijalankan secara offline, bisa dipastikan program tersebut akan berjalan seperti yang diharapkan, asalkan niat dari pengelola tersebut benar-benar murni untuk berbagi dengan sesama.
    Saya kita itu saja komentar dari saya, bilamana ada sanggahan lain dari komentar saya ini, akan saya kirimkan kepada siapapun untuk membaca rencana saya untuk membuat program serupa secara offline dan ini akan saya jalankan Insya Allah setelah legalisasi yang sedang saya rintis dapat berjlan dengan baik.

    1. walaupun ane blom ikut, tp ane setuju ma penjelasan ente boss
      kalo mang orang yang sudah mencapai 4 level tersebut gugur haknya sebagai orang yang menerima kiriman uang dan dia dah dapet manfaatnya, pasti dia bakal ikutan lagi walaupun harus mulai dari bawah lagi. . . wong hasilnya dah dibuktiin

  8. @taufik

    Ada satu arisan yang hanya terjadi sampai 4 level, setelah itu orang yang sudah mencapai 4 level tersebut gugur haknya sebagai orang yang menerima kiriman uang.
    Pada saat itu setelah orang tersebut tersingkir dari permainan tersebut, dan atau jika orang ini akan mengikuti kembali arisan itu, dia harus mengulangnya kembali. Dan ini akan terus berputar. Yang akibatnya tidak akan terjadi keruntuhan tersebut, karena sebelum
    mencapai titik maksimal piramida tersebut berulang kembali.

    Prinsip dasar dari permainan ini adalah: “setor ke satu orang, lalu N orang akan menyetor ke anda” dengan N => 1.
    Jika N =< 1, sistem ini tidak akan bisa memberikan keuntungan seperti yang diilustrasikan. Sebaliknya jika N > 1, berarti ini adalah sistem piramid.

    Jika orang yang di puncak masuk kembali ke dasar piramid, dengan kata lain mengatakan bahwa ini hanya berputar saja. Artinya sama saja dengan arisan biasa; tidak ada penambahan jumlah kapital. Lagi pula ini hanya kemungkinan hipotetis saja; dalam kenyataannya, kalau orang sudah mendapat keuntungan dari skema piramid, mana mungkin dia mau masuk lagi dari bawah? Dan kalau pun dia mau masuk lagi dari bawah, apa lagi motivasinya selain ingin menangguk keuntungan lebih besar lagi — dan tetap dengan skema piramid?

  9. sebenarnya arisan berantai itu baik atau buruk. Hanyalah masalah persepsi. Karena awalnya saya berpikir arisan berantai itu hanya menguntungkan orang di atas. Ternyata untuk sampai di atas.. itu ya harus mulai dari bawah. Tidak ada yang bisa langsung lompat ke atas. Tergantung anda punya kemampuan selling, personal touch, closing dan leadership atau tidak untuk sampai di atas. Jika tidak punya kemampuan itu anda selamanya hanya jadi orang di bawah atau terakhir.

    Setelah saya pelajari untuk mencapai posisi atas di skema arisan berantai atau unilevel atau MLM atau Binary atau apalah.. (Itu hanya sekedar nama) Hakekatnya member get member scheme. Yang berhasil di posisi puncak adalah orang yang bekerja… memotivasi… membina organisasi… membuka paradigma bisnis network.. sehingga mereka sampailah dipuncak yang otomatis uang mengalir dan mendapat keuntungan… Nothing is easy lah…

    Oleh sebab itu saya berpikir. arisan berantai. MLM. Network marketing. adalah bagus… tidak ada masalah.
    Ada produk atau tidak.. yang dijual bisa produk, bisa jasa, bisa idee…. Namun bukan berarti mereka yang bergabung tidak dapat apa.. apa.. Mereka toh dapat peluang yang sama dengan yang mengajak. Masalahnya kalau tidak mampu menjalankan. Jangan salahkan bisnisnya skemanya… anyway di dunia ini semua adalah skema piramid. Contoh :

    Mungkinkah presiden suatu negara ada 10 orang sedangkan.. Menterinya cuma 1. Atau RTnya ada 5. Ngak mungkin lah… dimana mana… RT. lebih banyak dari RW.. RW lebih banyak dari Lurah.. Lurah lebih banyak dari Bupati… Bupati lebih banyak dari Gubernur dan Gubernur ya lebih banyak dari Presiden.

    Lihat dan cermati semua konsep kepemimpinan, birokrasi, legislatif, yudikatif, bisnis apapun semua skema piramid.

    Oleh sebab itu jika muka jelek jangan cermin dipecah. Karena ada cara memperbaiki segala sesuatu dari sudut berbeda.

    1. Saya pernah menulis sebuah buku: Kontroversi MLM (Yogyakarrta: Pilar Media, 2005). Dalam buku itu sy membahas soal piramida. Saya mengutip pikiran Jalaluddin Rahmad dlm bukunya: Rekayasa sosial, revolusi atau Manusia Besar (Bandung: Rosdakarya, 2000), bahwa ada 7 tipe sesat pikir (intellectual cul-desac) dlm masyarakat kita.
      1. Fallacy of Dramatic Instance
      2. Fallacy of Retrospective Determinism
      3. Post Hoc Ergo Proper Hoc
      4. Fallacy of Misplace Concretness
      5. Argumentum ad Verecundiam
      6. Fallacy of Composition
      7. Circular Reasoning.
      Saya membahas soal piramida ini dalam subbab ke-5 (Argumentum ad Verecundiam). Sy coba rangkum. Bahwa kesalahan ini terdiri atas argumentasi yang menggunakan otoritas, walaupun otoritas itu sebenarnya tidak relevan atau ambigu (bermakna ganda). Otoritas adl sesuatu atau seseorg yg sudah kita terima kebenarannya secara mutlak. Relevan merupakan kesesuaian antara teks dan konteks. Ambigu adl sesuatu yg dpt dimknai secara berbeda2. Suatu argumentasi yg didasarkan pada otoritas yg tidak ada keselarasan antara teks dg konteks, dan/atau dpt dimaknai secara berbeda2.
      Istilah piramida lazimnya dipahami orang sebagai sebuah konsep yang sifatnya umum. Digambarkan melalui segitiga yang berdiri tegak, bahwa semua sistem pemasaran itu berbentuk piramida adalah bentul, apapun bentuk bisnisnya. Tetapi, kesalahan berpikir yang sering muncul, bahwa bisnis MLM adalah salah satu bisnis piramida karena orang yang di atas dapat mencapai puncak sukses atas kerja keras orang lain yang berada di bawahnya. Dalam kenyataannya, kesalahan ini muncul lantaran adanya persepsi yang menyamakan konsep bisnis MLM dengan konsep bisnis money-game (sistem penggandaan uang) dalam berbagai bentuknya (binari atau matrik, misalnya).
      MLM adalah bisnis piramida. Argumentasi ini bukan hal yang aneh bagi para distributor dan pendukungnya. Tetapi, tidak jarang pula mereka merasa kesulitan untuk menjelaskan arti piramida itu kepada para pengritik mereka. Ini lebih disebabkan oleh pertama, piramida itu sendiri merupakan istilah yang memiliki makna ganda (ambigu). Di satu pihak piramida dapat dimaknai secara umum sebagai pola jaringan distribusi atau pemasaran yang berlaku pada bisnis apapun, dan di sisi lain istilah itu juga dapat dipahami secara khusus, yakni sebagai sistem money-game dalam arti pertentangannya dengan sistem MLM (karena istilah piramida mempunyai makna tersendiri dalam kamus MLM).
      Kedua, penggunaan istilah piramida yang tidak relevan dengan konteks bisnis MLM, yakni ketika seorang distributor mengatakan bahwa MLM bukan piramida, yang dimaksud adalah dalam pengertian money-game, sementara orang lain menangkapnya sebagai istilah yang bermakna umum. Dan ketiga, seringnya orang memahami istilah piramida sebagai sistem yang tidak legal (dalam arti persamaannya dengan money-game), kemudian dengan serta-merta istilah itu dipergunakan secara otoritatif (sebagai otoritas) untuk mendukung konsep “MLM sebagai bisnis tidak sah” (karena ia adalah money-game), serta untuk menolak konsep MLM sebagai bisnis legal.

      Jadi, hhmm… rupanya Anda telah terjebak dalam tipe kesalahan berpikir ke-5 ini, dg mencampur-adukkan pengertian piramida, sampai-sampai ngambil contoh presdien, gubernur…. MLM adl satu hal dan money game (termasuk di dalamnya adl arisan berantai) adalah hal lain.

      Jd saya ssangat sepakat dengan portingan dalam blog ini. Kata kuncinya adalah nilai tambah (manfaat). Arisan berantai bukanlah kegiatan ekonomi, tetapi yaa… namanya jg money game…

    2. betul betul betul

  10. Setubuh, eh setuju dgn pendapat di atas saya! Skeptis itu tdk bagus teman, optimis sajalah. Memang ga mudah untuk duduk di level atas, perlu usaha dan kerja keras. Yang males ya tetap di bawah pasti meski join lebih dulu.

  11. arisan berantai pembodohan masyarakat,

  12. gak ada jaminan yg jelas,ada spekulasi,

  13. No problem with arisan berantai, asalkan sudah dibuat suatu disclaimer oleh pembuat website arisan bahwa keuntungan bukan jaminan.

    Yang beli ya resiko sendiri.. itung2 jajan dan untuk keperluan belajar sebuah sistem website mereka dari dalam.

    nah, yang menganggu memang yang suka nyepam.. tapi nyepam pdaa tempatnya ya gpp kali.. (misalnya situs iklan baris dan lain2)

    1. Betul banget. Web Indonesia WAJIB dilengkapi dengan hal-hal semacam ini. Jika tidak orang boleh berasumsi apapun.

  14. @nyoto the networkfansclub:

    Skema piramid dalam konteks network marketing ataupun arisan berantai tidak dapat disamakan dengan struktur birokrasi pemerintahan. Struktur birokrasi mempunyai jumlah tingkat yang jelas (tidak terus menerus bertumbuh ke bawah).

    Perbedaan yang hakiki adalah: dalam struktur birokrasi, hirarki diperlukan hanya untuk membagi pekerjaan. Sedangkan dalam MLM/arisan berantai, justru tingkatan piramid itu harus dikembangkan terus-menerus, dan keuntungan hanya bisa didapat dengan membangun jaringan yang selebar-lebarnya dan sedalam-dalamnya. Jadi, jelas tidak sama dengan struktur permerintahan.

  15. Mnrt sy, arisan berantai sngt menjanjikan n menguntungkan. :->

  16. arisan berantai menguntungkan inisiatornyanya, mlm menguntungkan ownernya, teori kuadran membodohi membernya hehehheheh..sip mas Probo!!!!!! Mari lebih produktif dengan menjadi petani!!!

    1. buat orang pintar enak bisa kerja du luar negri atau dimanapun, sementara buat orang pas-pasan gimana buat sekolah aja susah….. yang miskin semakin miskin yang kaya semakin kaya… apa emang harus selalu begitu? menurut anda sebagai orang pintar apa yang terbaik bagi kami orang lemah untuk meningkatkan taraf hidup kami????

      1. Yang jelas, harus kerja keras dan menghasilkan produk yang nyata. Tidak ada sukses sekejab, tidak ada duit jatuh dari langit.

  17. HARAP DIBACA DAHULU HINGGA SELESAI

    SEBELUM ANDA MEMUTUSKAN UNTUK MENGHAPUS EMAIL INI

    [… maaf saya hapus…]

    mas.. klo ang ini gimana??

  18. @syahruni

    Maaf jangan jualan di sini. Silakan tawarkan dagangan anda di tempat anda sendiri.

    Kalau anda punya argumen untuk menyanggah pendapat saya, silakan kemukakan dengan sistematis.

  19. saya kira kalau dijalankan dengan serius dan semua rakyat indonesia mau bersama-sama,kemiskinan di indonesia akan berkurang.arisan berantai hanya akan berhasil bagi orang yang yakin dan mau berusaha dengan gigih.bukan diperuntukkan bagiorang yang bisanya hanya sekedar ngomong doank.

    1. ya wajarlah namanya juga orang pintar…

  20. #iwan:

    saya kira kalau dijalankan dengan serius dan semua rakyat indonesia mau bersama-sama,kemiskinan di indonesia akan berkurang.

    Coba lihat ilustrasi di atas. Kalau 230 juta rakyat Indonesia sudah gabung ke arisan ini, lalu peserta ke-230 juta mau cari member dari mana?

    arisan berantai hanya akan berhasil bagi orang yang yakin dan mau berusaha dengan gigih.bukan diperuntukkan bagiorang yang bisanya hanya sekedar ngomong doank.

    Ya, saya ingin lihat bukti bahwa arisan ini bisa berhasil. Jangan “ngomong doank”.

  21. tergantung prilaku dan niat nya aja semunya…kalau orang mau nipu mau bohong ga usah di media online juga sudah ada sejak jaman nabi adam…ya ga, untuk urusan berbisnis itu sudah samar pada zaman sekarang tergantung kepada ahlaknya aja masing masin…kalau memang itu dianggap merugikan orang lain ya hindari tapi kita harus memaklumi akan keterbatasan makanya bertidaklah sesudah anda mengetahui sesuatu bermakna baik atau buruk…sikapi oleh diri kita sendiri, kalau di permasalhkan semua argumentasi akan muncul dengan 1000 pembelaan yg ga tau siapa yg benar…sekali lagi saya hanya mengingatkan kembali kepada ahlak dan tujuan hati masing masing…toh

    1. “…kalau orang mau nipu mau bohong ga usah di media online juga sudah ada sejak jaman nabi adam…ya ga, ” ini pernyataan bodoh…! emang ada yang mau nipu mau bohong di jaman nabi adam?

  22. @wanmedia

    Untuk menentukan tindakan berdasarkan akhlak dan tujuan hati, tentunya kita perlu informasi dan lengkap, dengan argumentasi yang logis.

  23. kalau yang (misalnya) 4 level selesai, itu benar, saya mengalami sendiri, bahkan downline saya mendapat lebih banyak dari saya

  24. kalau ada yang mau serius dan jujur, boleh kita bikin arisan berantai, gak usah gede-gede nilainya (minimal transfer atm saja)dan gak usah terlalu tinggi levelnya, murah meriah dan cepat selesai

    1. Itu yang saya cari bro…. modalnya Rp 100.000 aja, matrix 5×5(spill over), pengelola situs menjadi anggota juga, orang yang udah dipuncak(matrix 5×5) atomatis expired keanggotaanya, dan harus mulai dari bawah dengan tujuan untuk mendorong mantan downlineya, kesaksianya diupdate tiap sebulan sekali ga macam yang sekarang kesaksianya itu itu aja pasti yang dapat duitnya itu itu aja, dan yang paling penting adalah kejujuran karena hal ini adalah modal utama jika kita ingin punya usaha yang langgeng…. mudah mudahan orang pintar di negara ini bisa membuat program semacam ini daripada cuma teriak2 perangi kemiskinan padahal dia malah koruptor besar macam anggota DPR yang udah dipenjara itulah….

  25. Apa yang dikemukakan dalam artikel diatas adalah sesuatu yang logis menurut perhitungan matematis. Ya, sangat setuju, karena hanya orang yang berada di bagian primida atas saja yang akan untung.
    Oleh karena itu saya merumuskan sebuah konsep bisnis yang sanat sederhana, dengan system win-win solution, semua pasti untung dengan keadilan yang sama. Walaupun harus ada downline. Tapi ini sangat sangat dan sangat berbeda.
    Baik yang gabung pertama maupun terakhir, sama-sama untung karena berada pada level yang sama.
    Mari pelajari di:
    ===================================
    http://www.**************.wordpress.com
    ===================================

  26. yah di dunia ini pasti akan selalu ada yg pro maupun kontra.jadi monggo para netter untuk menyikapinya, apa yg terbaik utnuk anda itulah yg anda bisa lakukan.tanpa ada yg merasa sakit dan menyakiti..

  27. saya rasa, bila seseorang mencapai puncak dari arisan berantai pasti suatu saat akan keluar dengan sendirinya. misalkan satu orang membagikan 100 surat. lantas keseratus surat semuanya itu didafterin. nah nantinya bila orang itu telah melewati level 4 dari seratus surat yang dia bagikan, pasti mau tidak mau orang itu keluar alias tidak terima setoran lagi. bukannya arisan berantai seperti itu? jadi bila orang itu mau mendapat setoran lagi yah… ulang dari awal deh. kalau terorganisasi dengan baik saya rasa pasti bisa dijalankan

  28. Menarik makalah tentang arisan berantai ini. Dari situ kita tahu bahwa arisan berantai bukan merupakan kegiatan jual beli barang maupun jasa. Padahal, yang dihalalkan Allah adalah tambahan yang diperoleh dari jual beli (Al Baqarah ayat 275). Jadi arisan berantai termasuk kegiatan tidak halal atau haram.

    Selain itu, jika ingin memberikan uang ke orang lain, sebaiknya uang itu diberikan ke orang yang miskin saja sehingga kita dapat balasan yang berlipat-lipat dari Allah.

    Itu saja. Terima kasih.

    1. itu bukan jual beli barang mas…tapi ide yang dipublikasikan. tidak paksaan siapa yang mau ikut, siapa yang tidak. Jika ada orang yang tertarik dengan arisan itu, dia akan ikut. tapi kalo tidak…ya jelas tidak ikut. kenapa investasi kecil seperti itu sangat dipermasalahkan…toh hanya 10 rb atau 20 rb saja. terus orang yang deposit milyaran rupiah tapi tidak uang sendiri,, gimana???? dia hanya akan ambil bunganya…. terus bunga bank yang begitu besar….bahkan hampir semua lembaga keuangan diindonesia mempraktekkannya.????? bagaimana tanggapan anda??
      Memangnya orang kecil yang modalnya sedikit tidak boleh kaya…. tih mereka hanya modal sedikit, dan berkerja dengan mensosialisasikan program tersebut lewat email atau selebaran. seperti orang iklan mas… kalo tertarik ya beli…
      sejauh pengamatan saya… arisan/investasi berantai itu tidak ada masalah.

      1. ya tetap masalah bung…! ini masalah karakter bangsa. dapat uang dengan seperti ini memang hanya ‘menjual ide = memanfaatkan hasrat’ jadi kaya. Dapat darimana 10 rb- 20 rb untuk acara ginian, ya harus tetap kerja. Tetap saja, ini adalah pembodohan dan pemalasan.

        hari ini di Masjid saya ada selebaran gituan, pakai dompleng Ust. Yusuf Mansyur segala. Kejujuran ? kejujuran yang mana? dompleng nama gituan.

        Konklusi :
        1. untuk yang beragama Islam, hukum arisan berantai setidaknya adalah Syubhat….. maka hindari dan tinggalkan ! orang cerdas masih bisa pakai cara lain yang lebih Islami.
        2. Dalam jangka panjang karakter bangsa akan rusak dengan kebodohan dan kemalasan……., ayo perangi dengan bekerja sesuai dengan norma yang ada.

  29. Mas… mas ini nulis arisan berantai tapi gak jelas arisan berantai yang mana dan yang sistemnya seperti apa …. kalo lebih jelas pasti lebih bagus karena akan ada orang-orang yang bisa ngasih contoh live sama yang ngasih pandangan live juga ….

  30. Bahasan Umum… ARISAN BERANTAI dan MLM (network marketing)

    Persamaan .. sama-sama pake sistem referral .. atau referensi dan sama-sama memberikan peluang untuk dapat duit …..

    Perbedaan … wwuuuuihhh banyak banget bedanya ….

    Apakah arisan berantai PASTI merugikan?? jawaban saya, liat dulu bagaimana skemanya/detail sistemnya ….

    Apakah MLM PASTI fair?? jawaban saya, liat dulu bagaimana skemanya/detail sistemnya ….

    kalo dari saya, intinya pelajari dulu sistemnya/cara kerjanya/kalo perlu bikin simulasi dulu, baru lebih ngena bahasannya ….

  31. @kana:
    Tulisan ini tentang skema arisan berantai secara umum, tidak menunjuk ke suatu produk arisan tertentu. Jadi kalau anda menemukan produk arisan berantai yang sistemnya seperti yang saya uraikan di atas, anda bisa menilai sendiri, apakah arisan seperti itu dapat dipercaya atau tidak.

    Saya sudah bikin simulasi di atas, silakan baca lagi jika belum paham.

  32. Arisan Berantai kagak salah kok. Yang salah itu kan komentar2 orang yang belum pernah ngikut. Sekali-kali dong nyoba. Dulu juga aku negatif soal Arisan Berantai, tapi setelah nyoba dan dapat uang jutaan, waw…ternyata komentar orang-orang Indonesia sama saja. Tidak seneng jika warganya kaya, mereka lebih suka jika temennya susah, miskin, dan tidak mampu.
    JANGAN KAMBING HITAMKAN BCA. ATM BCA CUMA SEKEDAR FASILITAS.
    Please deh..nyobain ngikut, anngap aje beramal. Kagak berhasil ya sudah. Namanya juga iseng. Ibarat jajan, slesai beli, makan, besok pagi buang air besar di WC. Apa iya kita nyesel jajan yang cuma jadi tokay…?

  33. @aryanti:
    Untuk mencoba, kita harus tahu seberapa besar resikonya. Memang tidak ada yang resikonya 100% gagal, tetapi juga tidak mungkin ada yang bisa 100% berhasil. Dengan menyimak uraian sistematis tentang arisan berantai seperti di atas, anda bisa menilai sendiri faktor risiko sistem ini.

    Saya tidak menampik bahwa arisan berantai bisa menguntungkan. Yang saya pertanyakan, berapa persen kah probabilitas keuntungan itu? Coba lihat skema ini secara keseluruhan dari puncak piramida sampai ke tingkat yang paling bawah; jangan hanya melihat kasus tertentu seperti yang mungkin anda alami. Satu contoh kasus belum dapat mewakili keseluruhan kasus yang bisa berjuta kemungkinan.

    Jika anda duduk di peringkat menengah ke atas dalam piramida ini, anda memang punya potensi besar untuk mendapat keuntungan. Tetapi semakin ke bawah peringkat anda dalam piramida ini, semakin kecil pula potensi keuntungan anda. Masalahnya, ketika anda ikut dalam arisan berantai, anda tidak tahu di tingkat berapa anda masuk. Jika anda orang ke-153, atau orang ke-1024, atau orang ke-2390, mungkin saja anda masih bisa mendapat keuntungan besar. Tetapi jika ternyata anda adalah orang ke-23.409, atau orang ke-342.778, atau bahkan orang ke-305.175.781, maka semakin kecil potensi keuntungan anda. Lihat kembali piramida di atas. Kunci utama dalam arisan berantai adalah pertumbuhan piramida yang semakin besar ke bawah. Jika piramida itu berhenti bertumbuh, artinya keuntungan yang ‘dijanjikan’ tidak akan dapat tercapai. Buktikan bahwa piramida ini bisa terus menerus tumbuh tanpa henti!

    Saya bukan orang yang tidak senang jika ada orang lain yang menjadi kaya. Saya justru tidak ingin ada orang yang menjadi miskin karena orang lain mengambil keuntungan darinya secara tidak adil, entah karena ketidaktahuan, ketidakpedulian, atau pun keserakahan.

    Saya tidak mengkambinghitamkan ATM atau produk perbankan mana pun. Silakan baca lagi uraian saya dengan seksama. Saya hanya membicarakan skema arisan, bukan perangkat atau mediumnya.

    Saya mau beramal bagi orang yang memang membutuhkan, bukan dengan tujuan mendapat keuntungan berlipat-lipat. Orang yang ikut arisan berantai jelas tujuannya untuk mencari untung, bukan beramal. Kalau mau beramal, lebih baik langsung diberikan ke badan sosial atau orang-orang yang jelas membutuhkan.

  34. Suatu bisnis bisa jadi akan mengalami titik jenuh dimana peminatnya yg semakin lama semakin berkurang. Utk mengatasinya, mmng diperlukan adanya terobosan-terobosan baru /inovasi pada barang/jasa yg bisa ditawarkan ke konsumen.
    Kelemahan dari sistem arisan berantai adalah tidak adanya barang/jasa yg bisa dikembangkan karena “barang”nya adalah murni uang. Dan bisa jadi lama-lama memang sulit (bukan lantas sama sekali tidak bisa) utk mencari downline jika kebanyakan orang sudah pernah ikut arisan ini.

    Klo sistem franchise gimana tuh? kan juga berkembang seperti piramid? Perkembangannya juga tak terbatas. Smakin banyak franchisee, otomatis owner (franchisor) jg akan smakin kaya. Padahal jika jumlah franchisee tambah banyak, pasar juga akan semakin jenuh dan spekulasi keuntungannya juga akan smakin tipis bahkan ada yang sampe merugi. Ini juga spekulasi loh. Padahal setau saya, franchisee tidak berhak utk mengembangkan sendiri konsep bisnisnya tanpa seijin dari franchisor.

  35. @hadi:
    Franchise bukannya tidak terbatas. Ambil contoh saja KFC: tidak mungkin dalam satu pusat pertokoan atau satu kelurahan ada puluhan outlet KFC, walaupun cukup banyak pemodal yang berminat membuka cabang KFC. Pemegang merk waralaba akan menjaga supaya tidak terjadi saturasi pasar pada suatu daerah atau segmen tertentu.

  36. Kalo mengambil contoh franchise KFC kayaknya terlalu besar. Jelas gak mungkin franchise KFC akan dibuka sembarangan tanpa melihat skup wilayah yg bisa dicovernya, dan juga mgkn peraturan pemerintah jg membatasi . Rugi dong klo mau membuka KFC di kota kecil atau di desa misalnya..hehe.. Kalo sampe tutup kan juga gak bagus kesannya bagi calon investor lain yg mau membuka franchisenya. Namun, sekarang ini banyak bisnis franchise kecil-kecilan yg jumlahnya ribuan yg wilayah kerjanya sampai ke pelosok-pelosok daerah. Beda sama sistem cabang, franchise lebih “membebaskan” calon investor lepas untuk bergabung. Dari sinilah motif utk mengembangkan bisnis (sesuai pola piramida) terjadi.

    Prinsip utama dalam berbisnis (bisnis apapun) adalah mencari keuntungan sebanyak-banyaknya dengan modal sekecil-kecilnya. Modal inilah yang diolah sehingga menciptakan peluang bisnis yg mampu memberikan keuntungan. Namun, dalam pengelolaan modal, seorang pebisnis pasti dihadapkan pada resiko bisnis. Resiko inilah yang perlu disadari dan dikelola oleh pebisnis dalam manajemen resiko.

    Dalam berbisnis apapun, modal terbesarnya sesungguhnya adalah keyakinan. Yakni keyakinan akan resiko terburuk yang mesti ditanggung dalam proses pengelolaan modal itu. Inilah seninya berbisnis. Kadang tidak cukup hanya dengan dikalkulasi secara matematis. Banyak sekali kemungkinan-kemungkinan yg bisa terjadi. Inilah juga bedanya posisi antara seorang karyawan dan pebisnis. Seorang pebisnis bekerja dg mencari dan menciptakan peluang, sedangkan karyawan hanya menjalankan dan berada dalam posisi yang “aman”.

    Dalam arisan berantai, kita (hampir pasti) memang tidak pernah mengetahui posisi dan peluang kita. Dan inilah yg akan MEMPERBESAR nilai resikonya. Bisa jadi peluang kita masih terbuka lebar utk mendapatkan downline, tapi bisa juga kita adalah orang terakhir dalam jaringan itu. Dikatakan hampir pasti karena tidak adanya produk/jasa yang ditawarkan. Kalo seumpama ada produk/jasa, kita bisa memperkirakan dan menentukan posisi nilai tawar kita ada dimana. Lain halnya dengan bisnis MLM yg menawarkan produk/jasa yg jelas sehingga resiko bisnis bisa ditekan seminim mungkin.

    Dalam arisan berantai ataupun MLM, memang ada beberapa perbedaan dalam sistem kerja dan levelingnya. Namun sistem pokoknya adalah semakin banyak downline yang bergabung, akan semakin banyak keuntungan yg didapat. Sebaliknya, jika tak satupun orang yg mau bergabung, maka tidak sepeserpun nantinya keuntungan yg didapat.

    Kesimpulannya, dalam bisnis apapun, dibutuhkan adanya modal. Modal inilah yang akan kita kelola agar tercipta suatu peluang bisnis. Setiap pengelolaan suatu modal, tentu dibarengi adanya resiko bisnis. Nah saat inilah KEBERANIAN (ketulusan) kita dalam menginvestasikan modal diuji. Dalam memulai bisnis apapun, memang perlu adanya keyakinan.. Tapi yang juga penting untuk disadari dan dipikirkan adalah bagaimana manajemen resikonya.

  37. Saya sepakat bahwa arisan berantai ini tidak lebih hanya memberikan mimpi-mimpi belaka, kalaupun berhasil, tidak semua bisa menikmatinya. menurut saya, sebaiknya bisnis diarahkan kepada yang riil, bukan usaha yang penuh spekulasi dan menguras angan-angan saja

    1. setiap usaha ada resikonya dan hanya spekulator yang pintarlah yang bisa memanfaatkan kesempatan, bukan macam koruptor yang selalu memanfaatkan kebodohan rakyatnya dengan cara makan uang rakyat

  38. Eska Fumiyaki Tomoko Yosrizal | Balas

    Wow…

    Bicara mengenai hidup Miskin, Kaya,Pintar,Bodoh,Jelek,Buruk, itu semua udah di atur sama yang di Atas,….

    Yang namanya Bisnis : dengan modal sekecil2nya, mendapatkan keuntungan yang sebesar2nya..(Why Not? imposibble is nothing bro!)

    Klo pernyataan diatas juga ga dibolehin, ya udah, Semua yg namanya PENGUSAHA di dunia ini disuruh pensiun aja…:p

    Orang PINTAR blm tentu CERDAS…
    Orang Cerdas..Sudah Pasti Pintar 🙂

    Come On!!.Wake UP!
    Mending buat Usaha Bisnis baru aja deh di dunia Internet, biar lebih FAIR cara kita melawan saingan bisnis kita! hahaha…

    Masak orang Indonesia disuruh jualan Tahu mulu sih? …

    Rgds,’
    Eska FTY

  39. Saya selaku pelaku MLM tidak melihat suatu permasalahan dalam skema arisan berantai ini, ini juga bagian dari pekerjaan.. anda mau mendapat uang banyak, anda harus lebih giat bekerja… Biasanya yang merasa rugi hanya yang tidak mendapat downline…(entah krn tidak punya teman dll)
    Sama aja sih dengan konsep MLM, Binari, Matahari, 3 Kaki… Siapa yang kerja dia yang dapat duit lebih banyak…
    Jadi tidak perlu apriori deh…
    Thanks…

  40. Skema yang diuraikan di atas memang benar.
    tapi berbeda dengan pengalaman saya.

    Arisan berantai saya jadikan hanya sebagai batu loncatan untuk mencapai puncak sukses….
    saya menjalankan Program Arisan berantai selama 5 bulan.
    ketika saya sudah mendapatkan ratusan juta,
    uangnya saya pke buat bikin kos-kosan, bikin kontarakan,
    membuka Toko Baju (Distro), dan rumah makan.
    dengan begitu saya sudah membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.
    Apakah itu salah…?
    buat saya sama sekali tidak…
    Saya sudah bisa membantu orang lain…

    Inti dari Arisan berantai adalah Kejujuran dan Sabar. Jangan SERAKAH untukmeraih untung sebesar-besarnya. berilah kesempatan kepada sodara kita yang lain.
    maka akan berbeda dengan Skema di atas. (Malang)

    1. Minta buktinya dong (scan buku tabungan) saya mau coba nih bolehkan tlong kirim ke bojalali@gmail.com, tapi jangan asiabersama or asiakita or investasimandiri situs penipu itu….

  41. makasih infonya…
    lumaya buat tugas kuliah… 😀

  42. kalo misalnya yang bisnis online itu gimana?? misal contoh.. http://www.tinyurl.com/******

  43. @ane: saya sensor URL-nya, karena saya tidak ingin dikaitkan ataupun dianggap menyudutkan pihak tertentu. Silakan pelajari baik-baik konsep piramida yang saya uraikan di atas, dan bandingkan dengan website yang anda pertanyakan. Apakah masuk akal: dengan menyetor sekian puluh ribu rupiah, kita bisa mendapatkan puluhan juta? Dan bukan cuma satu dua orang, tetapi semua orang bisa mendapatkannya? Apakah duit turun dari langit?

  44. @Ask_ME: anda mungkin adalah satu dari segelintir orang yang beruntung sempat masuk ke lapisan atas piramida. Tetapi tidak semua orang bisa seberuntung anda. Masalahnya, ketika kita akan masuk ke sebuah arisan berantai, kita tidak tahu di level berapa kita akan masuk.

    Kesuksesan anda bukan jaminan kesuksesan semua orang.

    1. sippp bro….
      MMM is the games….

      1. MMM like the money games…
        if u lucky… u can get…
        but if u unlucky,,,, u gigit jari

  45. tanya mas, apa sih kerugian dari arisan berantai tersebut?? soalnya yg mas jabarkan masih kurang jelas soal kerugiannya….

    teman dekat saya udah 3 minggu ini ikut arisan berantai via selebaran di ATM dan sudah ada pemasukan 500 rb direkeningnya….dan saya pengin nasehatin dia klo hal seperti ini tidak berguna….mohon penjelasannya supaya saya bisa melepaskan dia dari sistem arisan berantai ini….terima kasih

  46. @rafla:
    Kalau bicara untung dan rugi secara pribadi (bagi orang yang ikut dalam arisan berantai), tidak bisa dipastikan; karena akan ada orang yang untung dan akan ada orang yang rugi. Ini karena sifat transaksinya yang satu arah (dari bawah ke atas). Orang yang paling atas adalah yang paling untung (karena dia tidak menyetor ke atas); sebaliknya orang yang paling bawah akan merugi (karena tidak ada yang menyetor dari bawahnya).

    Kalau anda masuk di level yang lumayan di atas, dan beruntung bisa mendapatkan beberapa level anggota di bawah anda, maka anda akan beruntung. Sebaliknya, kalau ketika anda masuk, anda sudah di level yang jauh di bawah, akan lebih sulit bagi anda untuk mendapatkan bawahan. Lihat ilustrasi piramid di atas. Nah yang jadi masalah adalah: anda tidak bisa mengetahui di level berapa sebetulnya anda masuk.

    Dalam kasus teman anda, kalau dia sudah mendapatkan Rp 500 ribu (dengan asumsi dia menyetor kurang dari 500 ribu), berarti dia sudah “untung” (making profit). Jadi tidak rugi. Kebetulan saja dia beruntung (lucky) bahwa masih cukup banyak anggota yang dapat direkrut di level bawahnya. Secara fianansial, dia pribadi tidak akan rugi. Tetapi secara kolektif, anggota-anggota di bawahnya akan merugi. Renungkanlah: dari mana sebetulnya “keuntungan” yang dia dapatkan itu?

  47. Halo semua, sebenarnya arisan piramid ini sederhana sekali dan mudah untuk dipahami, dengan catatan pembuat situsnya jujur, dan semua anggotanya jujur tapi mungkin di Indonesia ini terlalu banyak orang pintar atau mungkin banyak yang senang dengan kerja keras (soalnya mau maen forex KO trus) sampe banyak yang pergi ke malaysia untuk kerja dengan mengorbankan keringat bahkan kalo perlu mempertaruhkan nyawa jadi program arisan ini kurang populer.
    mengenai stagnant point (titik jenuh) itu bisa saja terjadi dengan catatan pertumbuhan penduduk berhenti sama sekali dan semua penduduk dunia ngerti tentang arisan berantai… menurut saya kemungkinan itu kecil sekali, buktinya di Indonesia yang ngerti tentang multi level masih sedikit ga sampe 1%, buktinya kebanyakan orang selalu berpikiran sebagai maaf pecundang ya artinya selalu melihat yang terbawah dan tidak mau melihat gimana caranya untuk jadi juara atau untuk mencapai puncak.

  48. menurut saya, kalau ingin mencoba sesuatu seperti arisan berantai tsbt tidak bermaslh karena tidak adnya unsur pemaksaan, jd just fine2 aja,..yang ga mau ikutan ato benci ato merasa penipuan ya gak usah ikutan, yang mau ikutan ya ayo2 aja,..kan gitu, jadi gak usah saling merisaukan,..

  49. Setelah saya membaca komentar, sy jadi teringat akan pekerjaan saya.
    sy seorang agen asuransi ternama di Indonesia dan selama 7 berturut2 mendapatkan penghargaan sbg asuransi terbaik di Indonesia. dan 2 thn terakhir juga nasabah terbanyak untuk asuransi Syariah.
    OK. saya akan menjelaskan cara kerja di asuransi ini.
    Seorang agen di rekrut oleh agen lain. Misal A sudah jadi agen trus A merekrut B utk jadi agen. jadi sistem agen direkrut oleh agen yg lain, baru mengikuti tes dan training di perusahaan.
    Sistem / jenjang karier kami adalah
    1. Agen
    2. PUM
    3. Unit Manager /UM
    4. Senior Unit manager / SUM
    5. Agency manager /AM
    Nah, untuk bisa jenjang karier naik, harus melalui perekrutan agen baru.

    Contoh: utk posisi Unit manager harus mencapai target penjualan yg telah ditetapkan perusahaan dan mempunyai 4 orang agen dg omzet yg ditentukan besarnya. Jadi tidak bisa naik peringkat kalau orang yg kita ajak tidak berprestasi.
    Dan komisi kita didapat juga dari hasil kerja bawahan (agen yg direkrut)
    contoh:
    Posisis UM akan mendapatkan 12 % komisi dari omzet agen dibawahnya
    posisi SUM akan mendapatkan 21 % komisi dari omzet agen dibawahnya
    posisi AM akan mendapatkan 30 % komisi dari omzet agen dibawahnya

    Alasan kenapa agen yg sudah punya posisi mendapatkan komisi dari agen dibawahnya, karena seorang unit manager (leader) memberikan bimbingan / arahan / support ke agen yg dibawahnya.

    Nah, apakah ini termasuk MLM /Arisan berantai karena mendapatkan komisi dari hasil kerja agen dibawahnya.

    Jujur ini juga merupakan sistem piramid. karena setiap agen ingin mencapai posisi tertinggi dg cara kerja dan rekrut orang.

    Kalau saya melihat hampir semua aspek menganut sistem piramid.
    Mohon penjelasannya .
    terimakasih.

    1. @ayu:
      Menurut saya sistem MLM tidak persis sama dengan sistem arisan berantai, karena dalam MLM masih ada produk yang dijual dan dengan demikian masih ada nilai tambah ekonomi yang dihasilkan. Maka, seorang anggota MLM tanpa bawahan masih mungkin mendapatkan keuntungan, seandainya dia bisa menjual habis produk-produknya ke konsumen non-anggota.

      Namun perlu disadari bahwa konsep MLM juga menggunakan skema piramida: yang didorong dan dipromosikan oleh MLM adalah “mendapatkan bagian keuntungan dari hasil penjualan bawahan”. Artinya, walaupun secara teoretis bisa saja seorang anggota MLM mendapatkan laba besar dari penjualan langsung ke konsumen, tetapi keuntungan yang lebih besar adalah laba dari penjualan oleh bawahan. Ini yang membuat saya, secara pribadi, tidak tertarik dengan sistem MLM.

      Silakan anda kalkulasi sendiri: berapa laba yang bisa didapat di tiap jenjang (berdasarkan probabilitas mendapatkan pelanggan), dan apakah sesuai dengan jerih payahnya? Jika anda merasa untung, silakan memilih apakah meneruskan atau berhenti.

  50. yg penting produk yg ditawarkan tidak merugikan konsumen, dan sangat perlu untuk digunakan sehari2, dapat dinikmati, dan perusahaannya jelas, gak masalah…
    seperti :
    – Asuransi : berguna bisa membantu orang disaat sakit dan butuh uang besar.. bisa buat tabungan rencana…
    – Obat2an : walau harga mahal, tp bermanfaat ya gk masalah, asal tidak bikin orang itu kecanduan atu menambah sakitnya..
    – Rekreasi : paket liburan yg murah, bisa digunakan di hotel mana saja..

    sama jg kek seorang marketing kartu kredit bank or penjualan apartemen, pasti mencari target untuk penjualan barang agar diberi bonus oleh perusahaan n bisa naek pangkat.

    nahhh klooo……
    bisnis yg mentransfer uang dan gk jelas kemana, yg tidak terlihat, seperti arisan, ITU = MONEY GAMEE !!!

  51. artikel super nih, setubuh dengan mas probo. saya juga setuju dengan beberapa komen di atas yang mengatakan bahwa praktik semacam ariasn berantai adalah pembodohan. istilah pembodohan ini yang memang sering saya gunakan ketika saya menulis artikel2 tentang money game, arisan berantai, atau skema piramida (kebetulan saya juga sedang asyik2nya nulis tentang ini mas probo). semua praktik itu tidak layak disebut bisnis, itu pembodohan.mudah2n informasi yang mas sampaikan ini bisa banyak dilihat masy (terutama netizen)

  52. Iwan Agus DS | Balas

    Mohon maaf sebelumnya apabila ada kata2 saya yg salah….unt ilustrasi member ke 230 juta dia tidak akan dapat apa2 saya pikir itu terlalu berlebihan karena kalau semua penduduk indonesia kaya dia tidak perlu lagi ikut arisan berantai dan logikanya tidak akan pernah ada orang ke 230 juta itu…mungkin orang ke 230 juta tersebut mas probo sendiri hehehehe…tidak ada yg salah sebenarnya dengan arisan berantai bagi orang bisnis kita tidak harus takut akan resiko karena kita lahir,tidur,makan dll sudah beresiko yg harus kita lakukan adalah bagaimana cara menghadapi resiko yg ada..itu saja terimakasih.

  53. Mas probo… saya sangat setuju sekali. juga ke Mas Setiawan, bahwa arisan berantai adalah pembodohan. Tapi menurut saya memang ada bedanya antara MLM yang disertai dengan produk tertentu dengan money game, atau arisan berantai. Karena di MLM contoh AmWay / CNI / PRU.. Asuransi : memang di dalamnya banyak pekerja yang ulet dan dari kerjanya itu mereka ini SUKSES. Tapi dari beberapa tulisan diatas ternyata pembahasannya melebar menjadi bukan ARISAN BERANTAI lagi, sehingga topiknya kurang fokus…Salam untuk semua..

  54. Pikiran admin cupet…, masa jumlah orang didunia bisa diperkiarakan akan mencapai 5 milyar saja? Bukan kah manusia itu akan terus beranak pinak? jadi tak ada ujungnya…! Kecuali dunia kiamat baru jumlah orang didunia ini tidak bertambah lagi. Jadi tak mungkin ada ujungnya atau member terakhir… TIDAK ADA ITU tapi akan terus bergulir…

    1. Kalau anda tidak cupet, coba terangkan dengan data dan fakta: berapa laju pertambahan penduduk (kita batasi dulu di lingkup Indonesia), dan berapa laju pertambahan anggota arisan berantai?

  55. Menurut Anda,Apa beda sistem kerja arisan berantai dengan sistem MLM?
    Di luar dari bisnis di atas, bisnis yang sistem bagaimana yg paling menguntungkan buat Anda?

  56. kirimisaya brosur arisan berantai ke Ali.samsudin@rocketmail.com

    1. Wah maaf saya nggak menyimpan brosur seperti itu (umumnya sih sekarang dikirim lewat email, dan sekarang sudah jarang sekali dapat yang seperti itu).

  57. Artikelnya bagus! Tapi apakah arisan berantai akan berakhir?

  58. tergantung bagaimana mengartikannya, di situ ada yang di sebut sedekah, apakah sedekah memaksakan kita untuk memberi???
    apakah yang di maksud dengan airsan berantai itu adalah brosur “keajaiban sedekah” kalau ia, walaupun saya tidak menjalankannya tetapi saya sudah membaca, di situ hanya ada bagi yang mau bersedekah, apakah haram bagi kita untuk memberi uang ke orang lain???untuk siapa saja? bukankan bersedekah untuk siapa saja, berapa saja, kapan saja, dan dalam bentuk apa saja. kalau memberi uang lewat rekening yang tanpa kita ketahui orangnya dan mengajak lagi orang untuk brgabung bersedekah apakah itu haram,kalau haram orang2 yang meminta sedekah mengatasnakan organisasi atau apa saja itu haram.sedekah diberikan kepada siapa saja dengan niat sedekah, dan sedekah sudah di jelaskan kalau orang yang sedekah akan mendapatkan imbalannya itu sudah ada hukumnya, tanpa kita sadari kita memberi pasti ada balasannya. ya kan??
    boleh saja merka menjalankan sedekah itu asal haslnya untuk kepentingan yang baik dan halal, juga untuk membantu sesama, bagaimana kalau itu benar-benar dijalankan dengan iklas,tanpa ada tentangan, menjalankan muanya, saling menstranver uang untuk siapa saja, sama halnya kita saling memberi antar umat manusia, bukankah kita semua itu saudara baik yang jahat maupun yang baik. terkecuali dengan hewan, itu juga mash 1 mahluk ciptaanNya.jadi menurut saya itu sah sah saja asalkan tujuan juga niat kita baik untuk bersedekah karena kita tau dia sedang membutuhkan.
    walaupun saya belum menjalankannya dan sudah tau bertahun tahun yang lalu tapi saya tidak pernah mencela itu atau memvonis kalau itu haram. haram hanya kalau kita meminjamkan uang tetapi kita meminta uang tambahan saat uang itu di kembalikan, berbeda dengan sedekah kita bisa saja tdak mendapatkan balasan uang yang sudah kita sedekahkan,
    kalau masalah piramid dari zaman Rossululloh kayanya sudah ada pramid tanpa struktur piramid kita tidak akan hidup di masyarakat, di pekerjaan anda pun mungkin piramid ada direktur, manajer, asisten, yang berakhir sampe level paling bawah yaitu karyawan. bukankan itu piramid. tanpa rantai atau struktur piramid tidak akan ada pendistribusian barang atau jasa di dunia ini. begitu juga dengan agama di muka bumi. ada Nabi yang menurunkan ke sahabat sahabatnya mengajak lagi ke umat manusia dimanaja saja termasuk kita. apakah itu bukan piramid???
    sekian saja dari saya. maaf apabila kurang jelas dengan bahasa yang bercampur campur.

    1. Maaf saya nggak ngomongin masalah sedekah. Kalau mau sedekah, silakan sedekah.

      Saya ngomongin “arisan berantai” yang mempromosikan keuntungan, yang jelas bukan sedekah. Kalo sedekah kan pasti nggak pakai hitung-hitungan keuntungan duniawi.

  59. Ada penawaran ke saya, setelah saya pelajari, sistemnya mirip dengan arisan berantai asiabersama. cuma ada sedikit modifikasi.
    Dijalankan secara offline dengan modal awal Rp. 100.000,-. Kita diminta transfer ke 5 nomer rekening masing2 sebesar Rp. 20.000,-. Salah satu rekening tersebut adalah rekening pengelola, yang katanya dana tersebut digunakan untuk kegiatan operasional, pelatihan, seminar gaji karyawan, dll.
    Yang 4 rekening sisa sama sistemnya dengan asiabersama, tetapi semua dikendalikan oleh pengelola.
    Dengan dana Rp. 100.000,- tersebut, setiap member berhak mendapat polis asuransi dari Bumiputra dengan nilai pertanggungan Rp. 1.000.000,- selama 1 tahun. Yang belum dijelaskan adalah asuransi tersebut berupa asuransi jiwa atau kesehatan. Dan untuk masalah teknis asuransi, akan dijelaskan langsung oleh pihak Bumiputra.

    Kalau yang seperti ini kira-kira gimana ?

  60. “Coba lihat ilustrasi di atas. Kalau 230 juta rakyat Indonesia sudah gabung ke arisan ini, lalu peserta ke-230 juta mau cari member dari mana?”

    Jujur.. saya ketawa baca statement ini… Apa masyarakat Indonesia tidak berkurang dan bertambah..? anak2 menjadi remaja, remaja menjadi pemuda/di, pemuda/di menjadi tua, dan yang tua meninggal, dan kembali berputar, anak2-remaja-dst.

    Jangan berhenti dikeadaan sekarang seakan-akan 230juta penduduk Indonesia sekarang adalah 230juta penduduk Indonesia 5 tahun kedepan (bahkan 1 detik dari sekarang!). Kalaupun masih tetap diangka 230juta jiwa, perputaran itu ada yang terus memberikan calon investor baru.

    Terserah kalo anda bilang para investor adalah korban. Tapi saya lebih nyaman untuk menyebut mereka tetap sebagai investor. Sekarang bagaimana laku mereka sebagai Investor. Apa mereka transfer setelah itu duduk manis, atau mereka langsung mencari investor/downline baru..?
    Yang menjadi masalah, kan banyak investor yang tidak berusaha sama sekali mempromosikan link mereka, lalu menyalahkan sistem yang ada… aneh… 🙂

    Tapi, saya juga setuju jika banyak “Arisan Berantai Online” sekarang banyak yang menipu, tinggal kitanya saja yang jeli untuk lebih teliti dalam memilih…

    btw, trims untuk postingan yang menarik ini…. 🙂

  61. Raditiradilsa | Balas

    Kalau menurut saya orang dapat uang ya harus kerja. Kalau kita dapat uang banyak dari arisan berantai (dari banyak orang, tanpa kerja), siap-siap saja suatu saat kita harus membayar ke banyak orang itu, mengembalikan. Entah bentuknya ada yang sakit (atau sakit-sakitan) dan perlu keluar biaya banyak, kecelakaan, anak-anak salah jalan, dst. Kerja saja yang wajar, mendapat uang dengan cara wajar, tidak merugikan orang lain (down liner). Komentar ini khusus untuk arisan berantai ya, kalau MLM saya tidak tahu persisnya.

  62. banyak pensiunan ug gaptek, gapbis, aq ijin copy url untuk bacaan group pensiunan, s[y hati2, tks

  63. Gak ada masalah…. saya bukan pelaku arisan ini tapi menurut saya tergantung niat dan persepsi dilihat dari segi mana

    Unsur penipuan ?
    tidak ada paksaan dalam arisan berantai ini jadi kenapa harus merasa tertipu …sebelum anda bergabung, kan sebelumnya sudah mempelajari dulu arisa berantai itu seperti apa, gimana, dll

    Posisi LEvel ?
    sampai saat ini Tidak ada data/ software yg menghitung jumlah peserta/ member ini berapa persen dari total nasabah BCA, atau Bank2 yg lain..tapi kenyataannya peserta akan bertambah terus…cepat / lambat..tergantung inovasi selebaran yg dibuat..kalau bisa lebih simple, sistematis, mudah dimengerti…sepertinya percepatan pertambahan member bisa lebih cepat
    jadi ada di posisi atau jumlah keberapa kita, ratusan, ribuan, puluhan ribu atau berapa pun g masalah….

    kalau jaringan ini dibikin smacam club…sistemnya diorganisasikan, dipublikasikan dan dibikin mudah…..saya pikir ga ada itu titik jenuh….karena level tertinggi kapanpun dia bisa rollover…mulai lagi dari bawah…ga ada masalah….di MLM baynak yg sukses..jadi platinum, emerald, atau apalah istilahnya…tapi jangan salah…yang ga jalan itu lebih banyak…jelas rugi dan pasti kecewa lah (untuk sebagian orang)

    Halal dan Haram…
    nah ini nih yg rada sensitive…..jujur…ikhlas…haram …halal…itu masalah keyakinan….yg tahu hanya Allah dan hati nurani masing2…..uang bukan segala galanya…tapi kenyataan hampir segalanya butuh uang…. tergantung kita mempergunakannya…lebih banyak mudarat atau manfaat…
    banyak cara yg lebih kotor, jahat tapi halus bentuknya berseliweran disekitar kita…..permainan fee proyek jalur belakang, atau penyalahgunaan macem2 birokrasi, suap menyuap di kelurahan, disekolah, kampus, instansi, de el el…..pokoknya banyak dehh…..

    Tidak bernilai Ekonomi?
    Kalo lihat prosesnya hampir seperti itu ya….tapi tidak sepenuhnya benar….tmpat fotocopy kan terlibat…ongkos angkot/ BBM untuk motor/ kendaraan kita…transaksi bagi Bank yg bersangkutan (meskipun hanya fasilitas, tidak terlibat secara langsung dalam program arisan ini)….

  64. Sy baru saja terima selebaran yg mengatas namakan ust. mansyur,menurut sy klo memamng tdk ad hubungannya dengan ust. mansyur ya….dah pasti bohong namanya,cm klo isinya kelihatannya sah sah sj krn nd ada paksaan tp klo memang berpotensi merugikan banyak orang mesti di tinjau ulang,hanya saja menurut saya unsur gamblingnya cukup besar krn selebaran yg sejenis arisan berantai ini tdk ketahuan ujung pangkalnya,pokoknya gelap….setelah di sebar tgl tunggu hasil sambil berangan angan disitu titik kritisnya,sbg orang awam bgtlh kira kira…

  65. bro…hidup ini adalah permainan, siapa yang bisa memainkan dengan baik dan benar dialah yang menang…gak perlu kita persoalkan adanya arisan beantai atau apalah namanya, injoy ajalah ….kita hidup dari hasil perbuatan sendiri sendiri….

  66. kebanyakan yg bela arisan berantai/money game ini sepertinya pelaku yang udah nikmati hasil duit downlinenya, mereka udah merasa nyaman dan yakin bahwa itu semua hasil kerja kerasnya (ngumbar prospektus dan janji2 manis) padahal…….hehehe. Kemudian kl udh ambruk/jenuh jaringan/pramid nya…meraka buat sistem baru dan sekali lagi mereka kerja keras (ngumbar prospektus dan janji2 manis) dan ketika jenuh jaringannya mereka buat lagi dan seterusnya sampe kiamat.
    tapi kewajiban kita mas probo utk memberikan 2nd opinion ttg praktek arisan beran tai/money game ini, jangan sampe org2 hanya melihat sisi manis nya saja. kl udh baca tulisan mas ini masih juga terhipnotis yah itu hak mereka.

  67. […] jaringan itu. Dari 2 jadi 4, kemudian 8, lalu 16, dst. Saya pinjam ilustrasi dari sebuah blog milik Probo Drijarkara. Di blog tersebut masing-masing investor menggaet 5 orang. Pada level ke-15 […]

  68. Hi…. tulisan ini menarik karena banyak orang bertanya kepada saya (sbg mahasiswa perbankan syariah/muamalat) apa perbedaan arisan biasa dengan arisan berantai dengan sistem zero sum game yang diadopsi oleh mlm. penjelasan artikel ini cukup sederhana tetapi sangat informatif. mudah2an artikel ini bisa membantu membuat masyarakat lebih bijak dalam melakukan investasi 🙂

  69. Arisan berantai itu baik kan bisa saling bergotong royong dan saling bantu dalam hal keuangan, buat yg tdk suka JANGAN GABUNG bkn hal yg di paksakan.

  70. Halimatus sa'diah | Balas

    Kalau program investasi sedekah ini bed, Karena hanya sampai 4 level. Setelah level 4 maka keluar dari program. Sehingga banyak anggota yang bisa ikut merasakan manfaat dari program ini. Bagi sobat yang ingin ikutan program ini, segera kirimkan nama dan alamat lengkap anda, nanti saya kipimkan brosurnya via pos.

    1. Halimatus sa'diah | Balas

      Bagi sobat yg pengen ikutan program investasi sedekah, segera kirim sms nama dan alamat lengkap anda ke xxxxxxxxxxxxxx akan saya kirimkan brosurnya

      1. Bed? Tempat tidur?
        Maaf jangan beriklan di sini. Buat blog Anda sendiri.

  71. woww.. mantap artikelnya dan seru komentar2nya, kalau mas probo jelaskan seolah yg diatas tidak akan tergeser dan terus dapatkan keuntungan, jujur sy mengikuti 2 arisan berantai tetapi bukan yg seperti selebaran di ATM, aku dijelaskan secara langsung dan berakhir di level 4, aku gak ngerti ini bisnis haram atau tidak, tetapi saya dulu hanya sales keliling biasa dengan penghasilan 1,650 rb/bulan (2008) buat bayar kuliah dan sekolah adik saja sedih rasanya setiap bulan ditambah lagi angsuran motor, dengan modal 50 ribu (th 2008) saya sudah mendapatkan lebih dari 150 jt/bln (th 2011) , brsyukur banget gak nyangka bisa punya laptop,hp bagus, angkot dan rumah kecil buat sekeluargahehehhe…, teller Bank sampe bingung transaksinya koq 20 ribuan melulu tapi banyak, mau gak mau sy jelaskan dan banyak yg ikutan juga he he he.., sekarang sudah mulai sepi, cuma 45 jt-an perbulan, orang mulai gak percaya kayaknya karena banyak MLM dan karena level saya sudah mulai tergeser. saat ini dari uang yg sy dapat sy sudah buka rumah makan dan joint sama teman-teman buka yayasan (sekolah murah di pelosok cirebon) pesisir pantai dan sudah tidak fokus atau jualan arisan berantai lagi sama sekali, h tetapi uang masih tetap masuk sampai saat ini, he he he, saya hanya fokus berbisnis property saja,
    punten mas probo sy hanya wong deso yg sekolahnya lulusan SMP lantaran harus kerja keras buat keluarga tetapi amat bersyukur dengan yg sy dapat saat ini. setelah membaca artikel ini sy jadi bingung apakah uang sy ini Haram padahal 80% teman yg ikut sama sy menikmati rezeki begini juga seperti saya. dulu waktu masih kerja th 2005 sy pernah ikut CNI dan MLM Forever young tapi gagal.. susah banget jualnya karena lingkungan saya kalangan menengah kebawah, setelah jalanin arisan berantai koq gampang banget karena gak ada produk yg sy jual.
    hanya saran buat semuanya: apapun yg kita jalankan jangan ragu, jgn tanggung2 apalagi banyak tanggungan, jadi sales jgn menjual angan-angan atau berlebihan, jangan maksa, jangan bohong juga he he he…

    semoga artikel mas Probo menjadi inspirasi positif buat sy utk lebih baik lagi

    wasalam
    HK

    1. Sdr HK,

      Saya bukan ahli untuk menilai haram atau halal. Saya hanya bisa memberikan bahan pertimbangan agar Anda bisa menilai sendiri.

      Mari kita gunakan simulasi saya di atas. Katakanlah ketika Anda masuk arisan berantai itu, Anda berada di level 6 dalam ilustrasi saya. Lalu Anda beruntung bahwa beberapa orang masuk di level bawah Anda (misalnya level 7, 8, dan 9). Mungkin Anda beruntung, karena relatif belum banyak orang yang bergabung (saingan Anda pada saat itu hanya 3905 orang), sehingga Anda bisa mendapat banyak “downline”.

      Sekarang bayangkan si Badu di level 9 yang sudah menyetor 20rb kepada Anda. Tentunya dia mengharapkan ada orang-orang lagi yang akan bergabung dan masuk level 10, 11 dan 12. Tapi si Badu ini punya saingan 488.280 orang, tentunya akan sangat berat bagi dia untuk mendapatkan pengikut.

      Kalaupun si Badu bisa mendapatkan pengikut, katakanlah ada si Polan di level 12 di bawah Badu. Sekarang si Polan bersaing dengan 61.035.155 orang, berebut anggota baru! Berapa peluang si Polan bisa mendapatkan anggota? Ingat bahwa populasi Indonesia cuma 240 juta-an. Dan katakanlah dia mendapat satu saja anggota di level 13, anggota baru ini – sebut saja Mawar – bersaing dengan 305.175.780 orang! Atau setidaknya dengan 244.140.625 orang yang sama-sama di level 13.

      Mungkinkah Mawar mendapat anggota baru? Sangat kecil sekali peluangnya. Akhirnya, andaikan saja Mawar tidak berhasi merekrut anggota di bawahnya. Maka dia rugi karena sudah menyetor Rp20rb ke Polan, tetapi tidak mendapat apa-apa karena tidak bisa mendapatkan pengikut.

      Ingat bahwa ada 244.140.625 orang seperti Mawar, yang sudah menyetor, tetapi tidak mendapatkan apa-apa.

      Sekarang, apakah Anda sudah bisa menilai: apakah keseluruhan sistem ini menunjukkan suatu sistem transaksi yang adil?

      Dalam transaksi yang adil, kedua belah pihak sama-sama mendapatkan sesuatu. Misalnya transaksi jual beli: penjual mendapat uang, pembeli mendapat barang atau jasa. Atau transaksi investasi: investor menitipkan uang, pengusaha menggunakan uang itu untuk suatu bisnis yang menguntungkan, lalu keuntungannya dibagi antara pengusaha dan investor. (Catatan: tentunya ada kemungkinan rugi juga).

      Dalam arisan berantai, transaksi berjalan ke satu arah, yaitu ke atas. Maka ketika rantai itu berakhir, yang paling bawah tidak dapat apa-apa. Apakah ini adil? Orang di level 1, 2, sampai katakanlah level 5, bisa menikmati keuntungan dari 4 level di bawah mereka. Orang di level 10, mungkin cuma bisa menikmati keuntungan dari 2 level di bawah mereka. Dan orang di level 13 mungkin hanya gigit jari. Sekali lagi, apakah ini adil?

      Jadi, silakan pertimbangkan lagi dan nilailah sendiri. Anda sudah menikmati setoran dari puluhan atau ratusan atau bahkan ribuan orang; apakah semua orang itu menikmati hasil yang sama dengan Anda?

      1. apa disini ada yg tau komunitas MMM ?

      2. Terimakasih atas penjelasannya mas probo, akan menjadi renungan untuk saya

  72. semua yth,

    bagi semua yang sudah urun rembug di forum ini saya beri apresiasi yang tinggi…setelah saya simak , ada sebagian punya pandapat “pro” dg arisan berantai, dan sebagian yg lain skeptis/ KONTRA
    ,
    Tapi sesungguhnya semua pemerhati di forum ini adalah “pelaku atau paling tidak memiliki ketertarikan dengan bisnis arisan berantai”

    tetapi sesungguhnya janganlah menjadi pesimis dalam menjalankan usaha apapun yang anda akan dan yang sedang anda lakukan…..

    IKLAS DAN JUJUR SERTA TIDAK PAMRIH …adalah wajib bagi kita dalam menjalankan hidup ini….SEHINGA APAPUN HASILL DARI USAHA YANG TELAH KITA LAKUKAN MAKA ITULAH REZEKI YANG HARUS KITA TERIMA SAAT ITU…

    JANGANLAH MERASA LEBIH PINTAR DARI ORANG LAIN…!

    KALAU TIDAK DICOBA PELUANG ITU MAKA HIDUP DAN WAKTU KITA AKAN SIA SIA…..

  73. mas pro ::
    sy mw nanya ni sy adakah member baru dri mmm .. sy mw tw ni analisa bapak tntang mmm yg skrang marak..
    apakah mmm jga msuk dlam arisan berantai yg dmna setiap memeber harus membantu untuk mrndapatka profit..

  74. mas pro ::
    sy mw nanya ni sy adakah member baru dri mmm .. sy mw tw ni analisa bapak tntang mmm yg skrang marak..
    apakah mmm jga msuk dlam arisan berantai yg dmna setiap memeber harus membantu untuk mrndapatka profit..

    1. Terus terang saya tidak tahu mmm yang dimaksud, dan saya juga tidak ingin mengomentari produk atau kelompok tertentu secara spesifik. Dengan uraian saya di artikel ini, semestinya Anda bisa menilai sendiri, apakah mmm itu termasuk sistem piramida atau bukan.

  75. Bagus nih infonya, analisa yang baik

  76. perhitungan logika abang memang hebat! tapi kurang pas bila ditambah perhitungan logika kehidupan manusia..
    1. manusia di dunia ini jumlahnya semaki bertambah dan berubah ubah indifidu nya.
    2. dari logika kehidupan indifidu orang tersebut maka bukan tidak ada lagi orang yang bisa direkrut. bisa saja logikanya indifidu yang paling bawah merekrut lagi indifidu yang paling atas. jadi kesimpulannya tidak akan runtuh sepanjang ada manusia yang hidup dan meneruskannya..
    3. siapa bilang tidak ada nilai ekonominya? semua perhitungan perekonomian didunia ini memakai sistim ini ( sistim primitif ) dari mulai Bank, pemasaran, koperasi, saham apapun itu. maka ketika anggotanya mendapatkan sejumlah nilai yang dia rasa cukup untuk modal memulai bisnis, maka itu yang menjadi dasar bertumbuhnya nilai ekonominya per indifidu.
    sekian pemahaman saya, tak ada maksud lain.

    1. @aby:
      1. Manusia memang bertambah terus. Pertanyaan pentingnya: mana yang lebih cepat, laju pertambahan manusia, atau laju pertambahan anggota piramida?
      2. Jika anggota paling bawah merekrut lagi anggota yang di atas, berarti sistemnya melingkar. Masalahnya, yang di bawah jauh lebih banyak daripada yang di atas.
      3. Tidak ada nilai tambah dari sekadar menyetorkan uang ke atas dan menerima setoran dari bawah. Bank, pemasaran, koperasi yang Anda sebutkan, mendapatkan keuntungan dari kegiatan jual beli atau produksi, bukan cuma setor dan terima uang.

Tinggalkan Balasan ke ade Batalkan balasan